Berita
RAPAT KOORDINASI NASIONAL
BIDANG KOPERASI, UMKM DAN KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2022
“AKSELERASI KEBIJAKAN MELALUI SINERGI DAN OPTIMALISASI PERAN STAKEHOLDERS DI BIDANG KOPERASI, UMKM DAN KEWIRAUSAHAAN”
SWISS-BELHOTEL SOLO
SURAKARTA, 12-15 OKTOBER 2022
KemenKopUKM Tetapkan enam Target untuk Berdayakan KUMKM pada 2023
Solo – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim menyebutkan ada enam target yang sudah ditetapkan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dan akan dilaksanakan pada 2023.
Target PERTAMA, terkait rasio kewirausahaan yang pada 2023 diharapkan sebanyak 3,21 persen. Diharapkan pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten, dan kota, mempunyai kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk menumbuhkan kewirausahaan.
Target KEDUA, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional ditargetkan sebesar 5,4 persen. “Perlu terus diupayakan agar kapasitas dan omzet koperasi bisa ditingkatkan, sehingga sumbangan terhadap PDB bisa meningkat juga.
Target KETIGA, rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan 21,44 persen, proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal 29,27 persen, pertumbuhan wirausaha 2,74 persen, penumbuhan startup 2800 unit, hingga penumbuhan koperasi modern sebanyak 340 unit.
Target KEEMPAT, kegiatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Dimana akan ditetapkan wilayah dan jenis sektornya. “Ini perlu dirumuskan bersama,
Target KELIMA, pengelolaan terpadu UMKM, hingga penumbuhan wirausaha produktif. “Ini tentu membutuhkan dukungan dari Pemda untuk mengarahkan anggarannya dalam meningkatkan wirausaha produktif. Redesain PLUT KUKM juga akan tetap dilanjutkan pada 2023.
Target KEENAM, koperasi modern sudah 120 unit. Artinya, butuh sinergi antara APBN dan APBD. Kegiatan yang ada di pusat bisa direplikasi agar sama-sama menambah jumlah koperasi modern di seluruh Indonesia.
Solo, 13 Oktober 2022
Bagian Program Dinkop UKM Papua Barat
0 Komentar